Malaikat
Jibril berkata, “Wahai Muhammad, api neraka itu hitam kelam, seandainya
satu lubang jarum dari api neraka dijatuhkan, maka terbakarlah semua
yang ada di muka bumi…!!”
Malaikat
Jibril menjelaskan lagi, seandainya satu potong baju dari baju-baju
yang ada di neraka digantungkan antara langit dan bumi, niscaya penghuni
bumi akan mati karena terciumnya baunya yang sangat busuk.
Seandainya
setetes zaqqum (makanan penduduk neraka dari pohon berduri) dilemparkan
ke bumi, maka makanan penduduk bumi akan musnah.
Seandainya
satu saja dari sembilanbelas malaikat yang disebutkan Allah SWT dalam
Al Qur’an (Malaikat Zabaniah yang ditugaskan menyiksa penduduk neraka)
muncul di tengah-tengah penduduk bumi, niscaya mereka semua akan mati
karena buruknya dari bentuk, penampilan dan rupanya.
Seandainya
satu lingkaran dari rantai belenggu neraka seperti yang disebutkan
Allah SWT dalam Al Qur’an dibuang ke bumi, niscaya bumi itu hancur
hingga lapisan yang paling bawah, dan bumi tidak bisa ditempati lagi.
Mendengar penjelasan-penjelasan tersebut, tiba-tiba Nabi SAW memotong ucapan Jibril, “Cukup, wahai Jibril!!”
Kemudian
beliau menangis. Malaikat Jibril ikut menangis melihat beliau menangis,
maka Nabi SAW bersabda, “Wahai Jibril, mengapa engkau menangis,
sedangkan kedudukan engkau begitu dekat dengan Allah…!!”
Jibril
berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada kedudukanku di sisi Allah,
kecuali posisiku saat ini. Dan aku (takut) diuji dengan apa yang
diujikan kepada Malaikat Harut dan Marut, serta iblis yang terkutuk
tersebut!!”
Maka
dua mahluk termulia dari golongan manusia dan malaikat itu kembali
menangis karena takutnya kepada “makar’ Allah SWT, yang mungkin saja
akan menimpa mereka.
0 Response to "Malaikat Jibril Menggambarkan Neraka "
Post a Comment