CARA JITU DALAM MEREDAKAN DAN MEREDAM MARAH




CARA JITU DALAM MEREDAKAN DAN MEREDAM  MARAH
Oleh: Akhmad Ali Khasanudin, S.Pd

Nabi Muhammad saw memerintahkan orang yang sedang marah untuk melakukan berbagai sebab yang dapat menahan dan meredakan amarahnya. Dan beliau memuji orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.
Rasulullah saw menjelaskan tentang keutamaan orang yang dapat menahan amarahnya, Beliau shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاءَ.

“Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah k akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai”.
          Lantas, bagaimana cara mengatasi dan mengendalikan rasa marah?  Rasulullah saw telah memberikan bimbingan ringkas untuk mengendalikan rasa marah.  
Diantara cara yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meredam amarah adalah sebagai berikut:
1.  Beristi’adzah kepada Allah


عنْ سُلَيْمانَ بْنِ صُرَدٍ رضي اللَّه عنهُ قال : كُنْتُ جالِساً مع النَّبِي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، ورجُلان يستَبَّانِ وأَحدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ وانْتفَخَتْ أودَاجهُ فقال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إِنِّي لأعلَمُ كَلِمةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عنْهُ ما يجِدُ ، لوْ قَالَ : أَعْوذُ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ذَهَبَ عنْهُ ما يجدُ . فقَالُوا لَهُ : إِنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : «تعوَّذْ بِاللهِ مِن الشَّيَطان الرَّجِيمِ »
Sulaiman bin Shurad ra. Berkata : aku duduk bersama Nabi saw saat ada dua orang saling mencaci  dan salah seorang memerah mukanya dan mengembang urat-urat lehernya. Maka Rasulullah bersabda : sungguh aku tahu satu kalimat yang sekiranya dibaca seseorang maka akan hilang apa yng dijumpainya. Sekiranya membaca اعوذ بالله من الشيطان الرجيم maka hilanglah apa yang dijumpainya. Maka mereka berkata kepadanya : sesungguhnya Nabi saw bersabda : berlindunglah kepada Allah dari syaitan yang terkutuk (HR. Bukhari) 

2. Berwudlu
 
عَنْ عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صلى الله عليه وسلم إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تَطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ  فَلْيَتَوَضَّأْ
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya marah adalah dari syaitan, syaitan diciptakan dari api, dan api padam dengan air. Maka jika satu di antaramu marah hendaklah berwudlu. (HR. Abu Dawud)

 3. Diam dan menahan diri
 
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : عَلِّمُوا وَيَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا - قَالَهَا ثَلاَثًا - فَإِذَا غَضِبْتَ فَاسْكُتْ
Rasulullah saw bersabda : ajarlah, permudahlah dan jangan mempersulit (diucapkan 3 X). apabila engkau marah maka diamlah (HR. Dawud)

 4. Duduk dan berbaring
 
عن أبي ذر قال إن رسول الله  صلى الله عليه وسلم  قَالَ لَنَا ثُمَّ إِذَا   غَضِبَ أَحَدُكُمْ  وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ
Rasul bersabda : bila satu di antaramu marah saat berdiri maka duduklah maka lenyaplah marahnya. Dan jika tidak lenyap maka berbaringlah. (HR. Bukhari)

Sedangkan do’a yang perlu dibaca saat dan ketika marah adalah sebagai berikut :

اَللهَمَّ اذْهَبْ عَنِّيْ غَيْظَ قَلْبِيْ وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَأَجِرْنِيْ مِنْ مَضَلاَتِ الْفِتَنِ ، أَسْأَلُكَ بِرِضَاكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ ، أَسْأَلُكَ جَنَّتَكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ نَارِكَ ، أَسْأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ الشَّرِّ كُلِّهِ ، اَللهُمَّ ثَبِّتْنِيْ عَلٰى الْهُدٰى وَالصَّوَابَ وَاجْعَلْنِيْ رَاضِيًا مَرْضِيًا غَيْرَ ضَالٍّ وَلاَ مُضَلٍّ
Artinya : “Ya Allah, hilangkan dariku hati yang suka marah dan ampunilah dosa-dosaku dan jauhkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan. Aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu akan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka-Mu. Aku memohon kepada-Mu akan segala kebaikan dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan dan kejahatan. Ya Allah, teguhkanlah aku dalam petunjuk dan kebenaran. Dan jadikanlah aku orang yang ridha akan (qadla dan qadar-Mu) dan diridhai (oleh-Mu)”
Atau do’a yang lebih pendek :
للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي وَآجِرْنِي مِنْ الشَّيْطَانِ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku, dan jagalah aku dari godaan setan"
Demikian Semoga Bermanfaat .... 
Wallahu a'lam bishshowab ...



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA JITU DALAM MEREDAKAN DAN MEREDAM MARAH"

Post a Comment